IPA atau IPS ya?
“Duh, masuk jurusan apa ya nanti? IPA atau IPS”. Halo,
kembali lagi dengan aku di sini. Setelah kemarin, kita bahas tentang 5
universitas terbaik di Indonesia. Kali ini, aku bakal bahas tentang jurusan SMA
nih, untuk kalian yang lagi bingung terutama anak kelas 9. Di sini, aku bakal
bahas tentang bedanya jurusan IPA dan IPS. Hmm,
dari pada penasaran, mending langsung simak aja yuk!
1. IPA
Mana nih, yang suka ngitung-ngitung angka? Yang
suka berkutik sama rumus-rumus Fisika juga Kimia, juga suka sama Biologi. Eits,
di sini tempatnya, kalau kamu suka dengan pelajaran Fisika, Kimia, Biologi,
Matematika, di jurusan IPA atau yang bisa di kenal dengan Saintek ini tempatnya
loh! Tenang kamu ngga perlu pinter kok, untuk masuk jurusan IPA. Yang penting,
kamu suka nih sama pelajaran-pelajarannya. Jika IPS lebih dominan dikenal
dengan anak-anaknya yang jago sejarah, IPA ini dikenal dengan anak-anaknya yang
jago alkuna loh. Di IPA sendiri, kamu akan belajar materi seperti Biologi,
Fisika, Matematika, serta Kimia. Squad IPA angkat tangan yuk!
2. IPS
Di nomor dua, udah tau dong! Pastinya IPS atau yang akrab di kenal dengan Soshum. Mana nih, yang suka banget menghafal, iya di sini tempatnya. Ngga hanya menghafal juga kok, jika kamu tertarik buat pelajarin sejarah di masa lampau, juga ingin mengetahui tentang letak-letak dan sebagainya, sudah pasti IPS tempatnya. Jika IPA lebih dominan dikenal dengan anak-anaknya yang suka dengan alkuna dan kawan-kawannya, justru di IPS dominan terkenal dengan anak-anaknya yang suka hafalan dan sejarah loh. Di IPS ini, kamu akan belajar mengenai interaksi sosial mencakup ilmu Sejarah, Ekonomi, Geografi, serta Sosiologi. Squad IPS, juga angkat tangan yuk!
Sekian pembahasan aku tentang jurusan di SMA,
semoga bermanfaat ya! Semoga kamu ngga perlu bingung-bingung lagi nih, mau
masuk Saintek atau Soshum ya. Jangan salah pilih juga loh! Kamu juga harus
milih jurusan yang sesuai sama bidang kamu dan pastinya yang kamu suka yaa! Terima
kasih, sudah membaca artikel ini, sampai jumpa di lain waktu.
Cara Daftar SBMPTN 2020, Ini Syarat
Berikut Jadwalnya
Sumber:kompas.com
KOMPAS.com
- Jika kamu ingin kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), maka segera
persiapkan dirimu. Karena ada kesempatan masuk PTN melalui jalur Seleksi
Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020. Untuk tahapannya, kamu
harus melakukan registrasi akun di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT).
Registrasi akun dilakukan dengan membuka akun LTMPT melalui laman
https://portal. ltmpt.ac.id.
Adapun
registrasi akun LTMPT tahap ke-2 telah dilaksanakan sejak Senin (17/2/2020)
pukul 14.00 WIB dan bakal berakhir hingga 5 April 2020 pukul 22.00 WIB
Perlu
diketahui, registrasi akun tahap ke-2 ini diperuntukkan bagi peserta yang akan
mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer ( UTBK) dan SBMPTN 2020.
Jadi,
segera lakukan pendaftaran akun LTMPT tahap ke-2 dan pahami beberapa hal
seputar UTBK dan SBMPTN 2020.
Persyaratan UTBK
Persyaratan UTBK adalah sebagai berikut:
1.
Siswa SMA/MA/SMK Kelas XII pada tahun 2020 atau siswa Paket C tahun 2020.
2.
Lulusan SMA/MA/SMK/Sederajat tahun 2018 dan 2019 atau lulusan Paket C tahun
2018 dan 2019.
3.
Peserta mengikuti satu kali tes dengan ketentuan sebagai berikut:
·
UTBK kelompok Saintek mengikuti tes TPS
dan TKA Saintek
·
UTBK kelompok Soshum mengikuti tes TPS dan
TKA Soshum
·
UTBK kelompok Campuran (Saintek dan
Soshum) mengikuti tes TPS, TKA Saintek, dan TKA Soshum
4. Membayar
biaya UTBK
Jadwal UTBK 2020
·
Pendaftaran Akun LTMPT: 07 Februari – 05
April 2020
·
Pendaftaran UTBK 2020: 30 Maret – 11 April
2020
·
Pelaksanaan UTBK: 20 – 26 April 2020
(Setiap hari terdapat 2 sesi, yaitu pagi dan siang sehingga terdapat 14 sesi)
Pengumuman Hasil UTBK :
·
Pendaftaran SBMPTN: 02 – 13 Juni 2020
·
Pengumuman Hasil SBMPTN: 30 Juni 2020
(pukul 15.00 WIB)
Jurusan IPA dan IPS?
Haloo! Balik lagi sama aku, jika tadi di artikel
sebelum ini kita bahas tentang perbedaan IPA dan IPS. Kali ini, aku akan bahas
yang masih sejalan sama artikel pertama, kira-kira apa ya? Iya, jadi kali ini
sesuai judul aku bakal bahas Jurusan Kuliah IPA dan IPS, kalian mau jadi apa
nih? Eits, jangan bingung dulu, ayo kita bahas bareng-bareng
1. IPS
Berikut daftar jurusan IPS:
- Ilmu ekomoni
- Akuntansi
- Manajemen
- Ilmu politik
- Ilmu Komunikasi
- Hubungan International
- Hukum
- Psikologi
- Sastra
2. IPA
Berikut daftar jurusan
IPA:
- Kedokteran
- Kedokteran gigi
- Kedokteran hewan
- Farmasi
- Matematika
- Teknik
- Kimia
- Fisika
Berikut daftar jurusan
kuliah IPA dan IPS yaa! Hayoo, jangan sampai salah memilih cita-cita ya. Sekian
pembahasan dari aku, sampai jumpa di artikel berikutnya.
Mengenal Institut Teknologi Bandung (ITB)
Sumber:tambahpinter.com
Institut Teknologi
Bandung (disingkat ITB) merupakan salah satu perguruan tinggi favorit di
Indonesia. Meski menjadi sekolah tinggi teknik yang sering diincar, ITB
memiliki mahasiswa yang bisa dibilang sedikit untuk perguruan tinggi negeri.
Satu angkatan hanya
mencapai sekitar 5000 mahasiswa, sehingga persaingan masuknya pun sangat ketat.
ITB sering juga disebut sebagai Institut Terbaik Bangsa. Hal ini dipercaya
karena orang-orang di dalamnya merupakan orang pilihan terbaik dari seluruh
Indonesia dan anggapan bahwa masuk ITB itu susah.
ITB merupakan salah
satu perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia. Didirikan pada 3 Juli 1920
sebagai perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia bernama Techniche
Hoogeschool te Bandung. Saat itu, THS hanya menyediakan satu fakultas yaitu
Faculteit van Technische Wetenschap.
Fakultas tersebut juga
hanya memiliki satu jurusan jaitu de afdeeling der Weg en Waterbouw. Jurusan
inilah yang diikuti oleh Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno, dan saat ini
jurusan itu dikenal dengan Teknik Sipil.
Seiring berjalannya
waktu, THS terus berganti nama tergantung kepada penguasa saat itu. Nama
terakhir sebelum menggunakan nama Institut Teknologi Bandung adalah Fakultas
Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia Bandung.
Hal ini dikarenakan
dulunya ITB adalah cabang Universitas Indonesia untuk fakultas MIPA dan teknik.
Pada 2 Maret 1959 nama tersebut berubah menjadi Institut Teknologi Bandung dan
membuatnya sebagai universitas tersendiri.
ITB berlokasi di Jalan
Ganeca No. 10-12, Kelurahan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Lokasi ITB yang berada di Bandung bagian utara membuat mahasiswa selalu merasa
sejuk ketika beraktivitas. Karena dekat dengan perbatasan Kabupaten Bandung Barat,
ITB dekat dengan beberapa tempat wisata, terutama di Lembang. Kota Bandung
bagian Utara juga menjadi lebih hidup karena banyak kehidupan yang ditopang
oleh universitas seperti ITB.
Lingkungan di sekitar
ITB merupakan perkampungan kecil dan mayoritas penduduknya membuka usaha
indekos dan berjualan makanan. Di siang hari, para pedagang hanya akan
berjualan di Jalan Ganeca. Menjelang malam, akan banyak pedagang yang berjualan
di sepanjang Jalan Ganeca, Jalan Tamansari, dan Jalan Gelap Nyawang.
Tidak hanya itu, Di
akhir pekan Jalan Tamansari dan Jalan Ganeca akan sangat ramai. Jalan Tamansari
ramai karena orang-orang berwisata ke Lembang dan Kebun Binatang Bandung di
sebelah barat ITB. Sementara Jalan Ganeca ramai karena banyak yang mengunjungi
ITB atau naik delman yang hanya ada di akhir pekan.
Selain itu, ITB
terbagi menjadi dua kampus. Kampus pertama adalah Kampus Ganesha. Dinamakan
demikian karena berlokasi di Jalan Ganesha/Ganeca. Kampus kedua adalah Kampus
Jatinangor, dimana kampus ini berada di Kecamatan Jatinangor, Sumedang. Kampus
Jatinangor lebih luas dibandingkan Kampus Ganesha, namun sedikit orang di sana
karena sedikit jurusan yang ditempatkan di Jatinangor.
Transportasi di ITB
Luas ITB Ganeca
sebesar 286.830 meter persegi tidak termasuk komplek rektorat dan sarana
olahraga. Dengan luas yang tidak begitu besar, penempatan gedung di dalam
kampus cukup kompleks dan berdekatan. Ditambah dengan adanya jalur teduh
membuat setiap gedung menjadi terhubung satu sama lain. Karena ukurannya yang
tidak terlalu besar, seluruh sivitas akademika berpindah tempat dengan berjalan
kaki.
Luas ITB Ganeca
sebesar 286.830 meter persegi tidak termasuk komplek rektorat dan sarana
olahraga. Dengan luas yang tidak begitu besar, penempatan gedung di dalam
kampus cukup kompleks dan berdekatan. Ditambah dengan adanya jalur teduh
membuat setiap gedung menjadi terhubung satu sama lain. Karena ukurannya yang
tidak terlalu besar, seluruh sivitas akademika berpindah tempat dengan berjalan
kaki.
Hanya staf dan pegawai
yang boleh membawa kendaraan bermotor ke dalam lingkungan kampus. Mahasiswa
yang membawa kendaraan harus memarkirkannya di bagian depan kampus, yaitu di
bagian barat daya dan tenggara kampus.
Meski tidak boleh
membawa kendaraan bermotor ke dalam kampus, kamu bisa membawa sepeda. Sejak
tahun 2019, ITB bekerja sama dengan salah satu e-commerce di Indonesia, yaitu
Bukalapak, untuk penyediaan bike sharing. Produk bike sharing ini dinamakan
BukaBike dan bertujuan untuk memudahkan mobilisasi orang di dalam kampus.
Mengenal Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta)
Sumber:tentangkampus.id
Menjadi salah satu kampus Islam tertua di Indonesia,
ngga berarti UIN Jakarta jadi kampus yang kaku, loh. Di sini juga banyak
fasilitas yang bisa digunakan mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka.
Kamu tertarik untuk masuk Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah?
Kalau gitu, ini yang harus kamu tahu.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN)
Jakarta merupakan salah satu perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian
Agama, guys. Ini beda dari kampus-kampus pada umumnya yang berada di bawah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang sekarang dijabat oleh Mas Menteri
Nadiem Makarim.
Dulu, UIN ini namanya IAIN (Institut Agama Islam
Negeri), guys. Meskipun kampus berbasis agama khususnya agama Islam, jurusan di
UIN ngga melulu soal Islam. Berikut fakultas dan jurusan yang ada di UIN:
· Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
·
Pendidikan Agama
Islam
·
Pendidikan
Bahasa Arab
·
Pendidikan
Bahasa Inggris
·
Pendidikan IPS
·
Pendidikan
Matematika
·
Pendidikan
Biologi
·
Pendidikan
Fisika
·
Pendidikan Kimia
·
Manajemen
Pendidikan
·
Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia
·
Pendidikan Guru
MI/SD
·
Pendidikan Islam
Anak Usia Dini (PIAUD)
·
Fakultas Adab
dan Humaniora
·
Bahasa dan
Sastra Arab
·
Sastra Inggris
·
Sejarah dan
Kebudayaan Islam
·
Tarjamah (Bahasa
Arab)
·
Ilmu
Perpustakaan
·
Fakultas
Ushuluddin
·
Studi Agama
Agama,
·
Ilmu Al-Quran
dan Tafsir
·
Ilmu Hadis
·
Aqidah dan
Filsafat Islam
·
Ilmu Tasawuf
·
Fakultas Syariah
dan Hukum
·
Perbandingan
Mazhab
·
Hukum Keluarga
Islam (Akhwal Syakhsiyyah)
·
Hukum Tata
Negara (Siyasah)
·
Hukum Pidana
Islam (Jinayah)
·
Hukum Ekonomi
Syariah (Muamalat)
·
Ilmu Hukum
·
Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi
·
Komunikasi dan
Penyiaran Islam
·
Bimbingan dan
Penyuluhan Islam
·
Manajeman Dakwah
·
Pengembangan
Masyarakat Islam
·
Kesejahteraan
Sosial
·
Fakultas Dirasat
Islamiyah
·
Dirasat
Islamiyah
·
Fakultas
Psikologi
·
Psikologi
·
Fakultas Ekonomi
dan Bisnis
·
Manajemen
·
Akuntansi
·
Ekonomi
Pembangunan
·
Perbankan
Syariah
·
Ekonomi Syariah
·
Fakultas Sains
dan Teknologi
·
Teknik
Informatika
·
Agribisnis
·
Sistem Informasi
·
Matematika
·
Biologi
·
Kimia
·
Fisika
·
Teknik Pertambangan
·
Fakultas Ilmu
Kesehatan
·
Kesehatan
Masyarakat
·
Ilmu Keperawatan
·
Farmasi
·
Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik
·
Sosiologi
·
Ilmu Politik
·
Ilmu Hubungan
Internasional
·
Fakultas
Kedokteran
·
Kedokteran
·
Profesi Doktor
Budaya
Kampus
Meskipun kampus Islam, jadi mahasiswa UIN ngga bakal
sekaku itu kok. Memang sih, hal yang paling membedakan dari UIN dan
kampus-kampus pada umumnya adalah pakaian. Jadi, kalau kamu masuk UIN kamu
memang harus menggunakan kerudung dan pakaian sopan (untuk perempuan). Tetapi,
dari segi pemikiran, UIN yang mungkin dicap radikal bagi sebagian orang, itu
salah besar kok. Di sini, kamu bebas berpikir dan berinovasi. Seperti belajar
di kampus-kampus pada umumnya aja. Kegiatan mahasiswanya pun banyak. Mulai dari
organisasi tingkat jurusan hingga tingkat kampus ada di UIN dan kamu bisa
mengikutinya jika kamu tertarik untuk aktif berorganisasi.
Padjadjaran
Education Festival 2016 Ajak Pelajar Lebih Mengenal Unpad
Sumber:unpad.ac.id
[Unpad.ac.id, 6/11/2016] Departemen Pendidikan dan
Keprofesian Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kema Universitas Padjadjaran
menggelar acara tahunan Padjadjaran Education Festival (PEF) 2016 di Gor Jati,
Kampus Unpad, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Minggu (6/11).
Acara PEF ini diselenggarakan untuk memperkenalkan
berbagai fakultas dan jurusan yang ada di Unpad kepada pelajar SMA sederajat
yang ingin melanjutkan pendidikannya di Unpad.
Ketua Pelaksana PEF 2016, Naura Nabila,
mengatakan, latar belakang diadakannya
PEF adalah untuk mempromosikan Unpad sekaligus menekankan pentingnya
perndidikan tinggi kepada pelajar SMA sederajat di seluruh Indonesia.
“Tujuannya adalah
ingin mengenalkan profil Unpad dan mempromosikan Unpad, agar makin
banyak pendaftarnya. Selain itu kita sekaligus mengusung tema menekankan pentingnya pendidikan tinggi
kepada pelajar SMA” ujarnya saat ditemui di tengah-tengah acara.
Naura menambahkan, jumlah peserta PEF 2016 melebihi
target panitia. Panitia menargetkan 10 ribu peserta, ternyata lebih dari 11
ribu peserta hadir dalam acara ini. Ini karena banyaknya pelajar yang ingin
mengenal Unpad lebih dalam. Hal ini sempat membuat panitia kewalahan.
“Ketika (pendaftaran) sudah ditutup, masih banyak
orangtua dan calon peserta yang minta dibukakan kembali pendaftarannya. Jadi,
peserta tahun ini mencapai 11.373,” ujarnya.
Peserta yang hadir, lajut Naura, merupakan pelajar
dari seluruh Indonesia, banyak juga peserta yang berasal dari luar kota seperti
Jakarta. Akan tetapi, sebagian besar berasal dari daerah-daerah di Pulau Jawa.
Naura mengatakan rangkaian acara PEF dimulai pada
Agustus lalu. Rangkaian pertama adalah roadshow perkenalan acara PEF ke 10 kota
di Jawa Barat, lomba penulisan esai dan film pendek, tes minat bakat, hingga
bedah kampus Unpad. Tema dari lomba esai dan film pendek adalah bagaimana calon
mahasiswa menjadikan Unpad sebagai “batu loncatan” untuk meraih mimpinya
masing-masing.
Acara PEF 2016 berjalan dengan baik, Naura serta
seluruh panitia berharap acara ini bisa menaikan antusiasme siswa untuk
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan perguruan tinggi yang mereka
pilih adalah Unpad.
“ Kita berharap Unpad selalu menjadi pilihan utama,”
ujar Naura.