Selamat Datang Di Blog Saya

Selasa, 03 November 2020

Seputar kilas Jurusan SMA dan Kuliah serta Profile Universitas

 IPA atau IPS ya?

  “Duh, masuk jurusan apa ya nanti? IPA atau IPS”. Halo, kembali lagi dengan aku di sini. Setelah kemarin, kita bahas tentang 5 universitas terbaik di Indonesia. Kali ini, aku bakal bahas tentang jurusan SMA nih, untuk kalian yang lagi bingung terutama anak kelas 9. Di sini, aku bakal bahas tentang bedanya jurusan IPA dan IPS. Hmm, dari pada penasaran, mending langsung simak aja yuk!

 


    1.  IPA

   Mana nih, yang suka ngitung-ngitung angka? Yang suka berkutik sama rumus-rumus Fisika juga Kimia, juga suka sama Biologi. Eits, di sini tempatnya, kalau kamu suka dengan pelajaran Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, di jurusan IPA atau yang bisa di kenal dengan Saintek ini tempatnya loh! Tenang kamu ngga perlu pinter kok, untuk masuk jurusan IPA. Yang penting, kamu suka nih sama pelajaran-pelajarannya. Jika IPS lebih dominan dikenal dengan anak-anaknya yang jago sejarah, IPA ini dikenal dengan anak-anaknya yang jago alkuna loh. Di IPA sendiri, kamu akan belajar materi seperti Biologi, Fisika, Matematika, serta Kimia. Squad IPA angkat tangan yuk!

    2. IPS

   Di nomor dua, udah tau dong! Pastinya IPS atau yang akrab di kenal dengan Soshum. Mana nih, yang suka banget menghafal, iya di sini tempatnya. Ngga hanya menghafal juga kok, jika kamu tertarik buat pelajarin sejarah di masa lampau, juga ingin mengetahui tentang letak-letak dan sebagainya, sudah pasti IPS tempatnya. Jika IPA lebih dominan dikenal dengan anak-anaknya yang suka dengan alkuna dan kawan-kawannya, justru di IPS dominan terkenal dengan anak-anaknya yang suka hafalan dan sejarah loh. Di IPS ini, kamu akan belajar mengenai interaksi sosial mencakup ilmu Sejarah, Ekonomi, Geografi, serta Sosiologi. Squad IPS, juga angkat tangan yuk!


   Sekian pembahasan aku tentang jurusan di SMA, semoga bermanfaat ya! Semoga kamu ngga perlu bingung-bingung lagi nih, mau masuk Saintek atau Soshum ya. Jangan salah pilih juga loh! Kamu juga harus milih jurusan yang sesuai sama bidang kamu dan pastinya yang kamu suka yaa! Terima kasih, sudah membaca artikel ini, sampai jumpa di lain waktu.


Cara Daftar SBMPTN 2020, Ini Syarat Berikut Jadwalnya

Sumber:kompas.com

KOMPAS.com - Jika kamu ingin kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), maka segera persiapkan dirimu. Karena ada kesempatan masuk PTN melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020. Untuk tahapannya, kamu harus melakukan registrasi akun di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT). Registrasi akun dilakukan dengan membuka akun LTMPT melalui laman https://portal. ltmpt.ac.id.

Adapun registrasi akun LTMPT tahap ke-2 telah dilaksanakan sejak Senin (17/2/2020) pukul 14.00 WIB dan bakal berakhir hingga 5 April 2020 pukul 22.00 WIB

Perlu diketahui, registrasi akun tahap ke-2 ini diperuntukkan bagi peserta yang akan mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer ( UTBK) dan SBMPTN 2020.

Jadi, segera lakukan pendaftaran akun LTMPT tahap ke-2 dan pahami beberapa hal seputar UTBK dan SBMPTN 2020.

Persyaratan UTBK Persyaratan UTBK adalah sebagai berikut:

1. Siswa SMA/MA/SMK Kelas XII pada tahun 2020 atau siswa Paket C tahun 2020.

2. Lulusan SMA/MA/SMK/Sederajat tahun 2018 dan 2019 atau lulusan Paket C tahun 2018 dan 2019.

3. Peserta mengikuti satu kali tes dengan ketentuan sebagai berikut:

·         UTBK kelompok Saintek mengikuti tes TPS dan TKA Saintek

·         UTBK kelompok Soshum mengikuti tes TPS dan TKA Soshum

·         UTBK kelompok Campuran (Saintek dan Soshum) mengikuti tes TPS, TKA Saintek, dan TKA Soshum

      4. Membayar biaya UTBK

Jadwal UTBK 2020

·         Pendaftaran Akun LTMPT: 07 Februari – 05 April 2020

·         Pendaftaran UTBK 2020: 30 Maret – 11 April 2020

·         Pelaksanaan UTBK: 20 – 26 April 2020 (Setiap hari terdapat 2 sesi, yaitu pagi dan siang sehingga terdapat 14 sesi) 

Pengumuman Hasil UTBK :

·         Pendaftaran SBMPTN: 02 – 13 Juni 2020

·         Pengumuman Hasil SBMPTN: 30 Juni 2020 (pukul 15.00 WIB)

Jurusan IPA dan IPS?

Haloo! Balik lagi sama aku, jika tadi di artikel sebelum ini kita bahas tentang perbedaan IPA dan IPS. Kali ini, aku akan bahas yang masih sejalan sama artikel pertama, kira-kira apa ya? Iya, jadi kali ini sesuai judul aku bakal bahas Jurusan Kuliah IPA dan IPS, kalian mau jadi apa nih? Eits, jangan bingung dulu, ayo kita bahas bareng-bareng

 

    1. IPS

Berikut daftar jurusan IPS:

  • Ilmu ekomoni
  • Akuntansi
  • Manajemen
  • Ilmu politik
  • Ilmu Komunikasi
  • Hubungan International
  • Hukum
  • Psikologi
  • Sastra

    2.  IPA

Berikut daftar jurusan IPA:

  • Kedokteran
  • Kedokteran gigi
  • Kedokteran hewan
  • Farmasi
  • Matematika
  • Teknik
  • Kimia
  • Fisika

Berikut daftar jurusan kuliah IPA dan IPS yaa! Hayoo, jangan sampai salah memilih cita-cita ya. Sekian pembahasan dari aku, sampai jumpa di artikel berikutnya.


Mengenal Institut Teknologi Bandung (ITB)

Sumber:tambahpinter.com

Institut Teknologi Bandung (disingkat ITB) merupakan salah satu perguruan tinggi favorit di Indonesia. Meski menjadi sekolah tinggi teknik yang sering diincar, ITB memiliki mahasiswa yang bisa dibilang sedikit untuk perguruan tinggi negeri.

Satu angkatan hanya mencapai sekitar 5000 mahasiswa, sehingga persaingan masuknya pun sangat ketat. ITB sering juga disebut sebagai Institut Terbaik Bangsa. Hal ini dipercaya karena orang-orang di dalamnya merupakan orang pilihan terbaik dari seluruh Indonesia dan anggapan bahwa masuk ITB itu susah.

ITB merupakan salah satu perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia. Didirikan pada 3 Juli 1920 sebagai perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia bernama Techniche Hoogeschool te Bandung. Saat itu, THS hanya menyediakan satu fakultas yaitu Faculteit van Technische Wetenschap.

Fakultas tersebut juga hanya memiliki satu jurusan jaitu de afdeeling der Weg en Waterbouw. Jurusan inilah yang diikuti oleh Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno, dan saat ini jurusan itu dikenal dengan Teknik Sipil.

Seiring berjalannya waktu, THS terus berganti nama tergantung kepada penguasa saat itu. Nama terakhir sebelum menggunakan nama Institut Teknologi Bandung adalah Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia Bandung.

Hal ini dikarenakan dulunya ITB adalah cabang Universitas Indonesia untuk fakultas MIPA dan teknik. Pada 2 Maret 1959 nama tersebut berubah menjadi Institut Teknologi Bandung dan membuatnya sebagai universitas tersendiri.

ITB berlokasi di Jalan Ganeca No. 10-12, Kelurahan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Lokasi ITB yang berada di Bandung bagian utara membuat mahasiswa selalu merasa sejuk ketika beraktivitas. Karena dekat dengan perbatasan Kabupaten Bandung Barat, ITB dekat dengan beberapa tempat wisata, terutama di Lembang. Kota Bandung bagian Utara juga menjadi lebih hidup karena banyak kehidupan yang ditopang oleh universitas seperti ITB.

 

Lingkungan di sekitar ITB merupakan perkampungan kecil dan mayoritas penduduknya membuka usaha indekos dan berjualan makanan. Di siang hari, para pedagang hanya akan berjualan di Jalan Ganeca. Menjelang malam, akan banyak pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Ganeca, Jalan Tamansari, dan Jalan Gelap Nyawang.

 

Tidak hanya itu, Di akhir pekan Jalan Tamansari dan Jalan Ganeca akan sangat ramai. Jalan Tamansari ramai karena orang-orang berwisata ke Lembang dan Kebun Binatang Bandung di sebelah barat ITB. Sementara Jalan Ganeca ramai karena banyak yang mengunjungi ITB atau naik delman yang hanya ada di akhir pekan.

Selain itu, ITB terbagi menjadi dua kampus. Kampus pertama adalah Kampus Ganesha. Dinamakan demikian karena berlokasi di Jalan Ganesha/Ganeca. Kampus kedua adalah Kampus Jatinangor, dimana kampus ini berada di Kecamatan Jatinangor, Sumedang. Kampus Jatinangor lebih luas dibandingkan Kampus Ganesha, namun sedikit orang di sana karena sedikit jurusan yang ditempatkan di Jatinangor.

Transportasi di ITB

Luas ITB Ganeca sebesar 286.830 meter persegi tidak termasuk komplek rektorat dan sarana olahraga. Dengan luas yang tidak begitu besar, penempatan gedung di dalam kampus cukup kompleks dan berdekatan. Ditambah dengan adanya jalur teduh membuat setiap gedung menjadi terhubung satu sama lain. Karena ukurannya yang tidak terlalu besar, seluruh sivitas akademika berpindah tempat dengan berjalan kaki.

Luas ITB Ganeca sebesar 286.830 meter persegi tidak termasuk komplek rektorat dan sarana olahraga. Dengan luas yang tidak begitu besar, penempatan gedung di dalam kampus cukup kompleks dan berdekatan. Ditambah dengan adanya jalur teduh membuat setiap gedung menjadi terhubung satu sama lain. Karena ukurannya yang tidak terlalu besar, seluruh sivitas akademika berpindah tempat dengan berjalan kaki.

Hanya staf dan pegawai yang boleh membawa kendaraan bermotor ke dalam lingkungan kampus. Mahasiswa yang membawa kendaraan harus memarkirkannya di bagian depan kampus, yaitu di bagian barat daya dan tenggara kampus.

Meski tidak boleh membawa kendaraan bermotor ke dalam kampus, kamu bisa membawa sepeda. Sejak tahun 2019, ITB bekerja sama dengan salah satu e-commerce di Indonesia, yaitu Bukalapak, untuk penyediaan bike sharing. Produk bike sharing ini dinamakan BukaBike dan bertujuan untuk memudahkan mobilisasi orang di dalam kampus.

Mengenal Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta)

Sumber:tentangkampus.id

Menjadi salah satu kampus Islam tertua di Indonesia, ngga berarti UIN Jakarta jadi kampus yang kaku, loh. Di sini juga banyak fasilitas yang bisa digunakan mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka.

Kamu tertarik untuk masuk Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah?

Kalau gitu, ini yang harus kamu tahu.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta merupakan salah satu perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Agama, guys. Ini beda dari kampus-kampus pada umumnya yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang sekarang dijabat oleh Mas Menteri Nadiem Makarim.

 

Dulu, UIN ini namanya IAIN (Institut Agama Islam Negeri), guys. Meskipun kampus berbasis agama khususnya agama Islam, jurusan di UIN ngga melulu soal Islam. Berikut fakultas dan jurusan yang ada di UIN:

                  ·         Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

·         Pendidikan Agama Islam

·         Pendidikan Bahasa Arab

·         Pendidikan Bahasa Inggris

·         Pendidikan IPS

·         Pendidikan Matematika

·         Pendidikan Biologi

·         Pendidikan Fisika

·         Pendidikan Kimia

·         Manajemen Pendidikan

·         Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

·         Pendidikan Guru MI/SD

·         Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)

·         Fakultas Adab dan Humaniora

·         Bahasa dan Sastra Arab

·         Sastra Inggris

·         Sejarah dan Kebudayaan Islam

·         Tarjamah (Bahasa Arab)

·         Ilmu Perpustakaan

·         Fakultas Ushuluddin

·         Studi Agama Agama,

·         Ilmu Al-Quran dan Tafsir

·         Ilmu Hadis

·         Aqidah dan Filsafat Islam

·         Ilmu Tasawuf

·         Fakultas Syariah dan Hukum

·         Perbandingan Mazhab

·         Hukum Keluarga Islam (Akhwal Syakhsiyyah)

·         Hukum Tata Negara (Siyasah)

·         Hukum Pidana Islam (Jinayah)

·         Hukum Ekonomi Syariah (Muamalat)

·         Ilmu Hukum

·         Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

·         Komunikasi dan Penyiaran Islam

·         Bimbingan dan Penyuluhan Islam

·         Manajeman Dakwah

·         Pengembangan Masyarakat Islam

·         Kesejahteraan Sosial

·         Fakultas Dirasat Islamiyah

·         Dirasat Islamiyah

·         Fakultas Psikologi

·         Psikologi

·         Fakultas Ekonomi dan Bisnis

·         Manajemen

·         Akuntansi

·         Ekonomi Pembangunan

·         Perbankan Syariah

·         Ekonomi Syariah

·         Fakultas Sains dan Teknologi

·         Teknik Informatika

·         Agribisnis

·         Sistem Informasi

·         Matematika

·         Biologi

·         Kimia

·         Fisika

·         Teknik Pertambangan

·         Fakultas Ilmu Kesehatan

·         Kesehatan Masyarakat

·         Ilmu Keperawatan

·         Farmasi

·         Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

·         Sosiologi

·         Ilmu Politik

·         Ilmu Hubungan Internasional

·         Fakultas Kedokteran

·         Kedokteran

·         Profesi Doktor 

Budaya Kampus

Meskipun kampus Islam, jadi mahasiswa UIN ngga bakal sekaku itu kok. Memang sih, hal yang paling membedakan dari UIN dan kampus-kampus pada umumnya adalah pakaian. Jadi, kalau kamu masuk UIN kamu memang harus menggunakan kerudung dan pakaian sopan (untuk perempuan). Tetapi, dari segi pemikiran, UIN yang mungkin dicap radikal bagi sebagian orang, itu salah besar kok. Di sini, kamu bebas berpikir dan berinovasi. Seperti belajar di kampus-kampus pada umumnya aja. Kegiatan mahasiswanya pun banyak. Mulai dari organisasi tingkat jurusan hingga tingkat kampus ada di UIN dan kamu bisa mengikutinya jika kamu tertarik untuk aktif berorganisasi.


Padjadjaran Education Festival 2016 Ajak Pelajar Lebih Mengenal Unpad

Sumber:unpad.ac.id

[Unpad.ac.id, 6/11/2016] Departemen Pendidikan dan Keprofesian Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kema Universitas Padjadjaran menggelar acara tahunan Padjadjaran Education Festival (PEF) 2016 di Gor Jati, Kampus Unpad, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Minggu (6/11).

Acara PEF ini diselenggarakan untuk memperkenalkan berbagai fakultas dan jurusan yang ada di Unpad kepada pelajar SMA sederajat yang ingin melanjutkan pendidikannya di Unpad.

 

Ketua Pelaksana PEF 2016, Naura Nabila, mengatakan,  latar belakang diadakannya PEF adalah untuk mempromosikan Unpad sekaligus menekankan pentingnya perndidikan tinggi kepada pelajar SMA sederajat di seluruh Indonesia.

 

“Tujuannya adalah  ingin mengenalkan profil Unpad dan mempromosikan Unpad, agar makin banyak pendaftarnya. Selain itu kita sekaligus mengusung tema  menekankan pentingnya pendidikan tinggi kepada pelajar SMA” ujarnya saat ditemui di tengah-tengah acara.

Naura menambahkan, jumlah peserta PEF 2016 melebihi target panitia. Panitia menargetkan 10 ribu peserta, ternyata lebih dari 11 ribu peserta hadir dalam acara ini. Ini karena banyaknya pelajar yang ingin mengenal Unpad lebih dalam. Hal ini sempat membuat panitia kewalahan.

“Ketika (pendaftaran) sudah ditutup, masih banyak orangtua dan calon peserta yang minta dibukakan kembali pendaftarannya. Jadi, peserta tahun ini mencapai 11.373,” ujarnya.

Peserta yang hadir, lajut Naura, merupakan pelajar dari seluruh Indonesia, banyak juga peserta yang berasal dari luar kota seperti Jakarta. Akan tetapi, sebagian besar berasal dari daerah-daerah di Pulau Jawa.

Naura mengatakan rangkaian acara PEF dimulai pada Agustus lalu. Rangkaian pertama adalah roadshow perkenalan acara PEF ke 10 kota di Jawa Barat, lomba penulisan esai dan film pendek, tes minat bakat, hingga bedah kampus Unpad. Tema dari lomba esai dan film pendek adalah bagaimana calon mahasiswa menjadikan Unpad sebagai “batu loncatan” untuk meraih mimpinya masing-masing.

Acara PEF 2016 berjalan dengan baik, Naura serta seluruh panitia berharap acara ini bisa menaikan antusiasme siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan perguruan tinggi yang mereka pilih adalah Unpad.

“ Kita berharap Unpad selalu menjadi pilihan utama,” ujar Naura.